Anda seperti orang yang hendak menyesatkan dgn melontarkan pertanyaan yang diciptakan oleh anda sendiri.
Yesus menekankan agar kita percaya kepadaNya. Didalam kata percaya terkadang perbuatan yang kita sebut taat.
Sederhananya anda percaya kepada Ibu anda, dan Ibu anda mengatakan sebelum tidur harus sikat gigi agar gigi tidak rusak dan berlubang.
Jika anda percaya maka anda akan melakukan, jika anda tidak melakukan maka anda tidak percaya.
Bisa jadi anda merasa satu kali saja tidak akan gigi berlubang, tetapi pikiran tersebut adalah pikiran jahat. Senangkah Ibu anda melihat pemiiran anda? Karena itu unsur taat merupakan bagian dari iman, tidak dapat dipisah dan didalam keduanya terdapat kasih.
Jika kita tidak mengasihi Ibu kita tetapi percaya kepadanya itu adalah Iblis. Iblis percaya semua yang difirmankan Allah lebih dari pada manusia, tetapi ia tidak memilii kasih.
Karena itu satu kali atau dua kali tidak sikat gigi tidak akan mebuat gigi berlubang itu benar, tetapi perbuatan itu tidak didasari oleh kasih. Jika kita kasih kepada Ibu kita maka kita melakukan bukan lagi kerana takut gigi berlubang tetapi karena kita percaya dan mencintainya.
Demikian yang diajarkan Kristus dan Paulus dan juga Petrus, Yohanes, Yakobus dan semua pengikut Kristus lainnya yang bisa anda singkat dengan sebutan KRISTEN.
Siapa bilang Iblis tidak taat kepada Allah? Beranikah Iblis kepada Allah sehingga ia berani tidak taat???